Puisi Dodol

Dear Mr. Unknown....

Kamu tahu nggak kalo saat ini aku sedang merindukanmu?
Rasa rinduku ini seperti lapisan horizon A, B, O, dan R yang menumpuk membentuk suatu gundukan gundah tak tertahankan.
Rasa rinduku untukmu sangat ingin tersalurkan melalui partikel-partikel udara yang berhembus…
Rasa rinduku ini seperti padang pasir yang tandus.


Kamu tahu nggak kalo aku sangat menyayangimu?
Asam basa senyawa yang ada pada dirimu, bereaksi dengan cepat pada lakmus hatiku.
Otakku pun mengalami stagnasi saat terlintas bayangmu.
Please, sinari aku dengan hadirnya cahayamu agar etiolasi ini bisa berhenti dan hatiku bisa tumbuh subur kembali.

Di jarak yang memisahkan kisah kita, hanya nada indahmu yang bergemerincing di telingaku.
Lewat sebatang telepon dengan bantungan Mbak dan Mas operator yang baik, serta radiasi dan satelit yang tak nampak di mata.
Kamu tahu nggak sih, kalo semua kalimatmu sudah terangkum di koridor otakku.
Hingga bila aku lupa, tinggal kumasuki saja koridor itu untuk berangan.

Dear Mr. Unkown, tahu nggak kalo saat ini aku sedang merindukanmu?