Hmmmm.... setelah sekian lama ga ngisi blog c'dodol ini...rasanya kangen juga. Apalagi beberapa pembaca sering bertanya, 'kenapa isi blognya cuma itu-itu aja, ga berubah?'. Hehehe... Maklum lah, sebagai mahasiswa tingkat akhir yang sedang sibuk2nya ngurusin proyek tugas akhir yang ga beres2....hehe...but, tetep semangat kok!
BTW...Anyway... sekarang lagi bulan Ramadhan... selamat berpuasa buat teman2ku semuanya...
Dodol!!Lanjutin dunk bacanya,hehe...
8.21.2010
Just Say Hello..
4.15.2010
okeTakuya Oohashi ‘arigatou’
Satu lagi lirik lagu menyentuh hati....
Arigatou
namanurui kaze ni fukarenagara
TOKYO no sora nagametetara
tooku de kurashiteru anata no koto wo
futo omoidasu genki desu ka?
yume wo oikakete hanareta machi
miokutte kureta ano haru no hi
tayorinakatta boku ni
“koukai dake ha shinaide” to
yasashii kotoba nukumori sono egao
zutto oboeteru yo soshite wasurenai yo
ima kokoro kara arigatou
deki ga warukute itsumo komaraseta
anata no namida kondo mo mita
sunao ni narezu ni basei wo abiseta
sonna boku demo aishite kureta
ima ni natte yatto sono kotoba no
hontou no imi ni mo kidzukimashita
“tsurakunatta toki ha
itsudemo kaetteoide” to
itsumo boku no mikata de ite kureta
shinpai kaketa koto kaete kureta koto
ima kokoro kara arigatou
kaeshitemo kaeshitmo kaeshi kirenai
kono konsha to keii wo tsutaetai
tayorinakata boku mo sukoshi otona ni nari
kondo ha boku ga kaete ikimasu
sorosoro ii toshi deshou
tanoshite kurashite kudasai
boku nara mou daijoubu dakara
anata no moto ni umare hontou ni yokatta to
ima koushite mune wo hatte ii kireru
anata no negau you na
boku ni narete imasu ka
sonna koto wo kangaeru
ima kokoro kara arigatou
Thank You
When I look at the Tokyo sky as a lukewarm wind blows
I suddenly start thinking of you, living your life far away
How are you doing?
I left the city to chase my dreams, you saw me off that spring day
You gave this unreliable person gentle words
“Just don’t regret anything,” and the warmth of your smile
I’ll always remember and I’ll never forget
Now I thank you from my heart
I’m the type that always caused problems so I saw your tears many times
I couldn’t open up and I’d shower you with curses, but still you gave me love
Now I’ve finally come to understand the meaning of that word
“Whenever it gets hard, remember you can always come back home”
You were always standing by me
I made you worry, you were my support
Now I thank you from my heart
I can’t give it all back no matter how much I try
I want to show you my thanks and respect
This unreliable person has grown up a little
And this time I’ll be the one to support you
It’s about time, isn’t it? Please live out the rest of your days in relaxation
You don’t need to worry about me anymore
Now I can say like this with pride
That I’m glad I was born as your child
Am I all that you wished for me to be?
I think about that
Now I thank you from my heart
Dodol!!Lanjutin dunk bacanya,hehe...
Cinta Laki-laki Biasa
Iseng kubuka file-file di dokumen c'dodol akhirnya aku menemukan sebuah cerita unik tapi menyedihkan (hiks...)...
MENJELANG hari H, Nania masih saja sulit mengungkapkan alasan kenapa dia mau menikah dengan lelaki itu. Baru setelah menengok ke belakang, hari-hari yang dilalui, gadis cantik itu sadar, keheranan yang terjadi bukan semata miliknya, melainkan menjadi milik banyak orang; Papa dan Mama, kakak-kakak, tetangga, dan teman-teman Nania. Mereka ternyata sama herannya.
“Kenapa?” tanya mereka di hari Nania mengantarkan surat undangan.
Saat itu teman-teman baik Nania sedang duduk di kantin menikmati hari-hari sidang yang baru saja berlalu. Suasana sore di kampus sepi. Berpasang-pasang mata tertuju pada gadis itu.
Tiba-tiba saja pipi Nania bersemu merah, lalu matanya berpijar bagaikan lampu neon limabelas watt. Hatinya sibuk merangkai kata-kata yang barangkali beterbangan di otak melebihi kapasitas. Mulut Nania terbuka. Semua menunggu. Tapi tak ada apapun yang keluar dari sana. Ia hanya menarik nafas, mencoba bicara dan? menyadari, dia tak punya kata-kata!
Dulu gadis berwajah indo itu mengira punya banyak jawaban, alasan detil dan spesifik, kenapa bersedia menikah dengan laki-laki itu. Tapi kejadian di kampus adalah kali kedua Nania yang pintar berbicara mendadak gagap. Yang pertama terjadi tiga bulan lalu saat Nania menyampaikan keinginan Rafli untuk melamarnya. Arisan keluarga Nania dianggap momen yang tepat karena semua berkumpul, bahkan hingga generasi ketiga, sebab kakak-kakaknya yang sudah berkeluarga membawa serta buntut mereka.
“Kamu pasti bercanda!”
Nania kaget. Tapi melihat senyum yang tersungging di wajah kakak tertua, disusul senyum serupa dari kakak nomor dua, tiga, dan terakhir dari Papa dan Mama membuat Nania menyimpulkan: mereka serius ketika mengira Nania bercanda.
Suasana sekonyong-konyong hening. Bahkan keponakan-keponakan Nania yang balita melongo dengan gigi-gigi mereka yang ompong. Semua menatap Nania!
“Nania serius!” tegasnya sambil menebak-nebak, apa lucunya jika Rafli memang melamarnya.
“Tidak ada yang lucu,” suara Papa tegas, “Papa hanya tidak mengira Rafli berani melamar anak Papa yang paling cantik!”
Nania tersenyum. Sedikit lega karena kalimat Papa barusan adalah pertanda baik. Perkiraan Nania tidak sepenuhnya benar sebab setelah itu berpasang-pasang mata kembali menghujaninya, seperti tatapan mata penuh selidik seisi ruang pengadilan pada tertuduh yang duduk layaknya pesakitan.
“Tapi Nania tidak serius dengan Rafli, kan?” Mama mengambil inisiatif bicara, masih seperti biasa dengan nada penuh wibawa, “maksud Mama siapa saja boleh datang melamar siapapun, tapi jawabannya tidak harus iya, toh?”
Nania terkesima.
“Kenapa?”
Sebab kamu gadis Papa yang paling cantik.
Sebab kamu paling berprestasi dibandingkan kami. Mulai dari ajang busana, sampai lomba beladiri. Kamu juga juara debat bahasa Inggris, juara baca puisi seprovinsi. Suaramu bagus!
Sebab masa depanmu cerah. Sebentar lagi kamu meraih gelar insinyur. Bakatmu yang lain pun luar biasa. Nania sayang, kamu bisa mendapatkan laki-laki manapun yang kamu mau!
Nania memandangi mereka, orang-orang yang amat dia kasihi, Papa, kakak-kakak, dan terakhir Mama. Takjub dengan rentetan panjang uraian mereka atau satu kata ‘kenapa’ yang barusan Nania lontarkan.
“Nania Cuma mau Rafli,” sahutnya pendek dengan airmata mengambang di kelopak.
Hari itu dia tahu, keluarganya bukan sekadar tidak suka, melainkan sangat tidak menyukai Rafli. Ketidaksukaan yang mencapai stadium empat. Parah.
“Tapi kenapa?”
Sebab Rafli cuma laki-laki biasa, dari keluarga biasa, dengan pendidikan biasa, berpenampilan biasa, dengan pekerjaan dan gaji yang amat sangat biasa.
Bergantian tiga saudara tua Nania mencoba membuka matanya.
“Tak ada yang bisa dilihat pada dia, Nania!”
Cukup!
Nania menjadi marah. Tidak pada tempatnya ukuran-ukuran duniawi menjadi parameter kebaikan seseorang menjadi manusia. Di mana iman, di mana tawakkal hingga begitu mudah menentukan masa depan seseorang dengan melihat pencapaiannya hari ini?
Sayangnya Nania lagi-lagi gagal membuka mulut dan membela Rafli. Barangkali karena Nania memang tidak tahu bagaimana harus membelanya. Gadis itu tak punya fakta dan data konkret yang bisa membuat Rafli tampak ‘luar biasa’. Nania Cuma punya idealisme berdasarkan perasaan yang telah menuntun Nania menapaki hidup hingga umur duapuluh tiga. Dan nalurinya menerima Rafli. Di sampingnya Nania bahagia.
Mereka akhirnya menikah.
***
Setahun pernikahan.
Orang-orang masih sering menanyakan hal itu, masih sering berbisik-bisik di belakang Nania, apa sebenarnya yang dia lihat dari Rafli. Jeleknya, Nania masih belum mampu juga menjelaskan kelebihan-kelebihan Rafli agar tampak di mata mereka.
Nania hanya merasakan cinta begitu besar dari Rafli, begitu besar hingga Nania bisa merasakannya hanya dari sentuhan tangan, tatapan mata, atau cara dia meladeni Nania.
Hal-hal sederhana yang membuat perempuan itu sangat bahagia.
“Tidak ada lelaki yang bisa mencintai sebesar cinta Rafli pada Nania.”
Nada suara Nania tegas, mantap, tanpa keraguan.
Ketiga saudara Nania hanya memandang lekat, mata mereka terlihat tak percaya.
“Nia, siapapun akan mudah mencintai gadis secantikmu!”
“Kamu adik kami yang tak hanya cantik, tapi juga pintar!”
“Betul. Kamu adik kami yang cantik, pintar, dan punya kehidupan sukses!”
Nania merasa lidahnya kelu. Hatinya siap memprotes. Dan kali ini dilakukannya sungguh-sungguh. Mereka tak boleh meremehkan Rafli.
Beberapa lama keempat adik dan kakak itu beradu argumen.
Tapi Rafli juga tidak jelek, Kak!
Betul. Tapi dia juga tidak ganteng kan?
Rafli juga pintar!
Tidak sepintarmu, Nania.
Rafli juga sukses, pekerjaannya lumayan.
Hanya lumayan, Nania. Bukan sukses. Tidak sepertimu.
Seolah tak ada apapun yang bisa meyakinkan kakak-kakaknya, bahwa adik mereka beruntung mendapatkan suami seperti Rafli. Lagi-lagi percuma.
“Lihat hidupmu, Nania. Lalu lihat Rafli! Kamu sukses, mapan, kamu bahkan tidak perlu lelaki untuk menghidupimu.”
Teganya kakak-kakak Nania mengatakan itu semua. Padahal adik mereka sudah menikah dan sebentar lagi punya anak.
Ketika lima tahun pernikahan berlalu, ocehan itu tak juga berhenti. Padahal Nania dan Rafli sudah memiliki dua orang anak, satu lelaki dan satu perempuan. Keduanya menggemaskan. Rafli bekerja lebih rajin setelah mereka memiliki anak-anak. Padahal itu tidak perlu sebab gaji Nania lebih dari cukup untuk hidup senang.
“Tak apa,” kata lelaki itu, ketika Nania memintanya untuk tidak terlalu memforsir diri.
“Gaji Nania cukup, maksud Nania jika digabungkan dengan gaji Abang.”
Nania tak bermaksud menyinggung hati lelaki itu. Tapi dia tak perlu khawatir sebab suaminya yang berjiwa besar selalu bisa menangkap hanya maksud baik.
“Sebaiknya Nania tabungkan saja, untuk jaga-jaga. Ya?”
Lalu dia mengelus pipi Nania dan mendaratkan kecupan lembut. Saat itu sesuatu seperti kejutan listrik menyentakkan otak dan membuat pikiran Nania cerah.
Inilah hidup yang diimpikan banyak orang. Bahagia!
Pertanyaan kenapa dia menikahi laki-laki biasa, dari keluarga biasa, dengan pendidikan biasa, berpenampilan biasa, dengan pekerjaan dan gaji yang amat sangat biasa, tak lagi mengusik perasaan Nania.
Sebab ketika bahagia, alasan-alasan menjadi tidak penting.
Menginjak tahun ketujuh pernikahan, posisi Nania di kantor semakin gemilang, uang mengalir begitu mudah, rumah Nania besar, anak-anak pintar dan lucu, dan Nania memiliki suami terbaik di dunia. Hidup perempuan itu berada di puncak!
Bisik-bisik masih terdengar, setiap Nania dan Rafli melintas dan bergandengan mesra. Bisik orang-orang di kantor, bisik tetangga kanan dan kiri, bisik saudara-saudara Nania, bisik Papa dan Mama.
Sungguh beruntung suaminya. Istrinya cantik.
Cantik ya? dan kaya!
Tak imbang!
Dulu bisik-bisik itu membuatnya frustrasi. Sekarang pun masih, tapi Nania belajar untuk bersikap cuek tidak peduli. Toh dia hidup dengan perasaan bahagia yang kian membukit dari hari ke hari.
Tahun kesepuluh pernikahan, hidup Nania masih belum bergeser dari puncak. Anak-anak semakin besar. Nania mengandung yang ketiga. Selama kurun waktu itu, tak sekalipun Rafli melukai hati Nania, atau membuat Nania menangis.
***
Bayi yang dikandung Nania tidak juga mau keluar. Sudah lewat dua minggu dari waktunya.
“Plasenta kamu sudah berbintik-bintik. Sudah tua, Nania. Harus segera dikeluarkan!”
Mula-mula dokter kandungan langganan Nania memasukkan sejenis obat ke dalam rahim Nania. Obat itu akan menimbulkan kontraksi hebat hingga perempuan itu merasakan sakit yang teramat sangat. Jika semuanya normal, hanya dalam hitungan jam, mereka akan segera melihat si kecil.
Rafli tidak beranjak dari sisi tempat tidur Nania di rumah sakit. Hanya waktu-waktu shalat lelaki itu meninggalkannya sebentar ke kamar mandi, dan menunaikan shalat di sisi tempat tidur. Sementara kakak-kakak serta orangtua Nania belum satu pun yang datang.
Anehnya, meski obat kedua sudah dimasukkan, delapan jam setelah obat pertama, Nania tak menunjukkan tanda-tanda akan melahirkan. Rasa sakit dan melilit sudah dirasakan Nania per lima menit, lalu tiga menit. Tapi pembukaan berjalan lambat sekali.
“Baru pembukaan satu.”
“Belum ada perubahan, Bu.”
“Sudah bertambah sedikit,” kata seorang suster empat jam kemudian menyemaikan harapan.
“Sekarang pembukaan satu lebih sedikit.”
Nania dan Rafli berpandangan. Mereka sepakat suster terakhir yang memeriksa memiliki sense of humor yang tinggi.
Tigapuluh jam berlalu. Nania baru pembukaan dua. Ketika pembukaan pecah, didahului keluarnya darah, mereka terlonjak bahagia sebab dulu-dulu kelahiran akan mengikuti setelah ketuban pecah. Perkiraan mereka meleset.
“Masih pembukaan dua, Pak!”
Rafli tercengang. Cemas. Nania tak bisa menghibur karena rasa sakit yang sudah tak sanggup lagi ditanggungnya. Kondisi perempuan itu makin payah. Sejak pagi tak sesuap nasi pun bisa ditelannya.
“Bang?”
Rafli termangu. Iba hatinya melihat sang istri memperjuangkan dua kehidupan.
“Dokter?”
“Kita operasi, Nia. Bayinya mungkin terlilit tali pusar.”
Mungkin?
Rafli dan Nania berpandangan. Kenapa tidak dari tadi kalau begitu? Bagaimana jika terlambat?
Mereka berpandangan, Nania berusaha mengusir kekhawatiran. Ia senang karena Rafli tidak melepaskan genggaman tangannya hingga ke pintu kamar operasi. Ia tak suka merasa sendiri lebih awal.
Pembiusan dilakukan, Nania digiring ke ruangan serba putih. Sebuah sekat ditaruh di perutnya hingga dia tidak bisa menyaksikan ketrampilan dokter-dokter itu. Sebuah lagu dimainkan. Nania merasa berada dalam perahu yang diguncang ombak. Berayun-ayun. Kesadarannya naik-turun. Terakhir, telinga perempuan itu sempat menangkap teriakan-teriakan di sekitarnya, dan langkah-langkah cepat yang bergerak, sebelum kemudian dia tak sadarkan diri.
Kepanikan ada di udara. Bahkan dari luar Rafli bias menciumnya. Bibir lelaki itu tak berhenti melafalkan zikir.
Seorang dokter keluar, Rafli dan keluarga Nania mendekat.
“Pendarahan hebat.”
Rafli membayangkan sebuah sumber air yang meluap, berwarna merah.
Ada varises di mulut rahim yang tidak terdeteksi dan entah bagaimana pecah!
Bayi mereka selamat, tapi Nania dalam kondisi kritis.
Mama Nania yang baru tiba, menangis. Papa termangu lama sekali. Saudara-saudara Nania menyimpan isak, sambil menenangkan orangtua mereka.
Rafli seperti berada dalam atmosfer yang berbeda. Lelaki itu tercenung beberapa saat, ada rasa cemas yang mengalir di pembuluh-pembuluh darahnya dan tak bisa dihentikan, menyebar dan meluas cepat seperti kanker.
Setelah itu adalah hari-hari penuh doa bagi Nania.
***
Sudah seminggu lebih Nania koma. Selama itu Rafli bolak-balik dari kediamannya ke rumah sakit. Ia harus membagi perhatian bagi Nania dan juga anak-anak. Terutama anggota keluarganya yang baru, si kecil. Bayi itu sungguh menakjubkan, fisiknya sangat kuat, juga daya hisapnya. Tidak sampai empat hari, mereka sudah oleh membawanya pulang.
Mama, Papa, dan ketiga saudara Nania terkadang ikut menunggui Nania di rumah sakit, sesekali mereka ke rumah dan melihat perkembangan si kecil. Walau tak banyak, mulai terjadi percakapan antara pihak keluarga Nania dengan Rafli.
Lelaki itu sungguh luar biasa. Ia nyaris tak pernah meninggalkan rumah sakit, kecuali untuk melihat anak-anak di rumah. Syukurnya pihak perusahaan tempat Rafli bekerja mengerti dan memberikan izin penuh. Toh, dedikasi Rafli terhadap kantor tidak perlu diragukan.
Begitulah Rafli menjaga Nania siang dan malam. Dibawanya sebuah Quran kecil, dibacakannya dekat telinga Nania yang terbaring di ruang ICU. Kadang perawat dan pengunjung lain yang kebetulan menjenguk sanak famili mereka, melihat lelaki dengan penampilan sederhana itu bercakap-cakap dan bercanda mesra.
Rafli percaya meskipun tidak mendengar, Nania bisa merasakan kehadirannya.
“Nania, bangun, Cinta?”
Kata-kata itu dibisikkannya berulang-ulang sambil mencium tangan, pipi dan kening istrinya yang cantik.
Ketika sepuluh hari berlalu, dan pihak keluarga mulai pesimis dan berfikir untuk pasrah, Rafli masih berjuang. Datang setiap hari ke rumah sakit, mengaji dekat Nania sambil menggenggam tangan istrinya mesra. Kadang lelaki itu membawakan buku-buku kesukaan Nania ke rumah sakit dan membacanya dengan suara pelan. Memberikan tambahan di bagian ini dan itu. Sambil tak bosan-bosannya berbisik,
“Nania, bangun, Cinta?”
Malam-malam penantian dilewatkan Rafli dalam sujud dan permohonan. Asalkan Nania sadar, yang lain tak jadi soal. Asalkan dia bisa melihat lagi cahaya di mata kekasihnya, senyum di bibir Nania, semua yang menjadi sumber semangat bagi orang-orang di sekitarnya, bagi Rafli.
Rumah mereka tak sama tanpa kehadiran Nania. Anak-anak merindukan ibunya. Di luar itu Rafli tak memedulikan yang lain, tidak wajahnya yang lama tak bercukur, atau badannya yang semakin kurus akibat sering lupa makan.
Ia ingin melihat Nania lagi dan semua antusias perempuan itu di mata, gerak bibir, kernyitan kening, serta gerakan-gerakan kecil lain di wajahnya yang cantik. Nania sudah tidur terlalu lama.
Pada hari ketigapuluh tujuh doa Rafli terjawab. Nania sadar dan wajah penat Rafli adalah yang pertama ditangkap matanya. Seakan telah begitu lama. Rafli menangis, menggenggam tangan Nania dan mendekapkannya ke dadanya, mengucapkan syukur berulang-ulang dengan airmata yang meleleh. Asalkan Nania sadar, semua tak penting lagi.
Rafli membuktikan kata-kata yang diucapkannya beratus kali dalam doa. Lelaki biasa itu tak pernah lelah merawat Nania selama sebelas tahun terakhir. Memandikan dan menyuapi Nania, lalu mengantar anak-anak ke sekolah satu per satu. Setiap sore setelah pulang kantor, lelaki itu cepat-cepat menuju rumah dan menggendong Nania ke teras, melihat senja datang sambil memangku Nania seperti remaja belasan tahun yang sedang jatuh cinta.
Ketika malam Rafli mendandani Nania agar cantik sebelum tidur. Membersihkan wajah pucat perempuan cantik itu, memakaikannya gaun tidur. Ia ingin Nania selalu merasa cantik. Meski seringkali Nania mengatakan itu tak perlu. Bagaimana bisa merasa cantik dalam keadaan lumpuh?
Tapi Rafli dengan upayanya yang terus-menerus dan tak kenal lelah selalu meyakinkan Nania, membuatnya pelan-pelan percaya bahwa dialah perempuan paling cantik dan sempurna di dunia. Setidaknya di mata Rafli.
Setiap hari Minggu Rafli mengajak mereka sekeluarga jalan-jalan keluar. Selama itu pula dia selalu menyertakan Nania. Belanja, makan di restoran, nonton bioskop, rekreasi ke manapun Nania harus ikut. Anak-anak, seperti juga Rafli, melakukan hal yang sama, selalu melibatkan Nania. Begitu bertahun-tahun.
Awalnya tentu Nania sempat merasa risih dengan pandangan orang-orang di sekitarnya. Mereka semua yang menatapnya iba, lebih-lebih pada Rafli yang berkeringat mendorong kursi roda Nania ke sana kemari. Masih dengan senyum hangat di antara wajahnya yang bermanik keringat.
Lalu berangsur Nania menyadari, mereka, orang-orang yang ditemuinya di jalan, juga tetangga-tetangga, sahabat, dan teman-teman Nania tak puas hanya memberi pandangan iba, namun juga mengomentari, mengoceh, semua berbisik-bisik.
“Baik banget suaminya!”
“Lelaki lain mungkin sudah cari perempuan kedua!”
“Nania beruntung!”
“Ya, memiliki seseorang yang menerima dia apa adanya.”
“Tidak, tidak cuma menerima apa adanya, kalian lihat bagaimana suaminya memandang penuh cinta. Sedikit pun tak pernah bermuka masam!”
Bisik-bisik serupa juga lahir dari kakaknya yang tiga orang, Papa dan Mama.
Bisik-bisik yang serupa dengungan dan sempat membuat Nania makin frustrasi, merasa tak berani, merasa?
Tapi dia salah. Sangat salah. Nania menyadari itu kemudian. Orang-orang di luar mereka memang tetap berbisik-bisik, barangkali selamanya akan selalu begitu. Hanya saja, bukankah bisik-bisik itu kini berbeda bunyi?
Dari teras Nania menyaksikan anak-anaknya bermain basket dengan ayah mereka. Sesekali perempuan itu ikut tergelak melihat kocak permainan.
Ya. Duapuluh dua tahun pernikahan. Nania menghitung-hitung semua, anak-anak yang beranjak dewasa, rumah besar yang mereka tempati, kehidupan yang lebih dari yang bisa dia syukuri. Meski tubuhnya tak berfungsi sempurna. Meski kecantikannya tak lagi sama karena usia, meski karir telah direbut takdir dari tangannya.
Waktu telah membuktikan segalanya. Cinta luar biasa dari laki-laki biasa yang tak pernah berubah, untuk Nania.
***
Sumber: Novelnya Asma Nadia
Dodol!!Lanjutin dunk bacanya,hehe...
3.27.2010
List Artikel Terakhir
Black In News... This is about me again... Setelah sekian lama ga diisi. hehe...
Kayaknya ini adalah posting terakhir, tapi bukan yang paling akhir (nah lho, ribet deh kata2nya)... Maksudnya cuma dalam rangka ikut lomba blog yang diadain sama Djarum Black aja. Hehe... Sedih juga sih... Jarang2 bisa ikutan acara ginian. Untung dulu sempet diajakin temen ikutan ini. Lumayan nambah wawasan juga, plus nambah temen. hehe..
Oke deh, tanpa ba-bi-bu lagi...aku mau nampilin list artikel yang ada di kedodolandiriku ini, yaitu:
1. Panas
2. I'm free
3. Ujian...
4. Jalan-jalan
5. I'm in Horor
6. Lelaki itu..
7. Kalo Kecopetan..
8. That was vulgar...wasn't it??
9. Jember=Tembakau
10. Seputar Black In News
11. Seputar Black In News (Seleksi)
12. Dikala Ragu Akan Dirinya (Copasdit edisi lama)
13. My Picture
14. Perang Kerupuk (Please Dont Give Me Again)
15. Keracunan Adenium
16. Mati Listrik (Part 1)
17. Mati Listrik (Part 2)
18. Papan Keramat Itu...
19. Arini Story
20. Hahaha...
21. Model Orang Kentut
22. Oh mi gud!
23. The Love Story of Udin n Jenifer
24. Liburan Murah Ala c'Dodol
25. Barudaks Tekben 2007
26. KLASIFIKASI TANAH
27. Horizon Tanah
28. Sistem Klasifikasi Tanah
29. Ordo Tanah
30. Penelitian Ekologi (Yang Hancur...)
31. Madura vs Sunda
Okeh, uda semuanya yang tergabung dalam satu kelompok Djarum Blog Competition Volume 2. Thanks buat Djarum Black yang udah ngadain acara keren ni....
Dodol!!Lanjutin dunk bacanya,hehe...
2.19.2010
Madura vs Sunda
Udah hampir 8 bulan tinggal di jember, tapi aku masih belum bisa bahasa madura, apalagi bahasa jawa. Sebagian besar penduduk jember pake bahasa madura, karena posisi nya deket sama pulau madura mungkin ya... Uh.... i have to study madura language because....hehehe....
Sedih rasanya kalo ga bisa bahasa madura. Susah banget logatnya! Tapi anehnya, temen ku yang orang madura, udah lancar banget ngomong bahasa sunda, bahasa lemes pula, mantabhh....!! Kalo bisa bahasa madura kan jadi bisa ngobrol sama penduduk sini, ngobrol sama yang jual makanan (sapa tau bisa dikasih murah, hahaha...), trus bisa ngerti apa yang diomongin orang (bisa aja kan mereka yang ngomong pake bahasa madura itu ngejek kita), huft.....
Aku dan Arini pernah nyoba ngomong bahasa madura waktu naik becak:
Aku : Turun di depan, pak! (logat di-jawa2in, hehe...)
Arini : (Pas udah turun dari becak) Kalangkong., pak! (ed : terimakasih, pak)
Tukang becak : Depade... (ed : sama2)
Aku dan Arini : (Saling tatap....trus....KABUR tak lupa memberi sebuah senyuman linglung pada tukang becak, hahaha.....)
Huft, untung kita langsung kabur. Sok2an pake bahasa madura, aku khawatir diajak ngobrol lanjut pake bahasa madura, huah!! Blank sama sekali. Waktu mampir ke rumah temen ku aja, diajak ngobrol sama keluarganya pake bahasa madura. Hiks, mama....pengen nangis rasanya, ga ngerti sama sekali...
Eh, tapi beberapa mahasiswa disini juga ada yang pengen belajar bahasa sunda. Temenku c Atih, dijadiin guru privat. Tapi, karena dia sering dijailin pake bahasa madura, so....dia juga berniat ngejailin mereka juga.
Mahasiswa : Atih, aku pengen belajar bahasa sunda juga kayak kamu..
Atih : Iya, sok atuh
Mahasiswa : Aku ga sok kok, kan mau belajar.... (dengan muka polos)
Atih : Iya, maksudnya silahkan, sok itu artinya silahkan. Mau belajar apa..... (gemes....)
Mahasiswa : Kalo bahasa sundanya cakep apa?hehe...
Atih : (ketawa2 dalam hati) kalo cakep itu bahasa sundanya tutung....
Mahasiswa : Oh, gitu. Hm.... Hei.....temen2….aku tutung lho....!! (teriak pamer ke temen2 yang lain.....dengan bangganya)
Atih : Hmmpth....(berusaha nahan ketawa)
Oh, seandainya ia tau bahwa arti tutung itu adalah gosong alias item ga ketulungan, hahaha.........
Dodol!!Lanjutin dunk bacanya,hehe...
Penelitian Ekologi (Yang hancur....)
Udah hampir semester 8 lagi, hm….udah mau selesai kuliah. Tugas akhir menanti, argh…tidak!!! Oya, semester 7 ini barudak tekben udah mulai pra penelitian, mata kuliah Ekologi Tanaman. Metodenya kita semua dibagi menjadi beberapa kelompok masing-masing berisi 3 orang. Nah...penelitian kita udah hampir selesai sekarang, tinggal presentasinya aja. Hiks, tapi beberapa kelompok di kelasku gagal, termasuk aku. Argh...!!
Gara-garanya kondisi lingkungan yang sering hujan, ga sesuai dengan penelitian yang diambil yang nyerempet2 sama perlakuan cekaman air. Sooooo.....ga bisa kena air, makanya harus disungkup. Uh, ga disungkup aja udah kehalang sama pepohonan yang gede banget. Ditambah sungkup, hiks... Makanya pada etiolasi deh tanaman kacang tanahnya. Baru kali ini liat kacang tanah yang ditanam di polibag tingginya hampir 40 cm dan lebar kanopinya ga lebih dari 20 cm, hahaha.....dodol!
Hari jumat kemarin waktu panennya tanaman penelitian kelompok yuni dan rosidah. Komoditas kangkung n bayam. Mantabhhh..... Kirain mau materi di lahan, ga taunya kita semua yang ga termasuk harus bantuin mereka. Saltum deh alias salah kostum!! Tapi ga apa2 c,,,asyik juga turun lagi ke lahan. Tapi, tidaaaaakkkkk!!! Banyak ulatnya. Oke aku tau, ga pantes rasanya anak teknologi benih takut sama ulat. Masalahnya tu ulat ga punya bulu, geli jadinya. Kayak liat candil. Ehm, tau candil ga?? Itu loh...makanan yang kenyal2 gitu, biasanya dimakan sama lopis, ditambah kepala parut plus gula merah cair. Hm, jadi laper, hehehe....
Setelah dipanen semuanya, harus ditimbang dulu.Soalnya kan mesti ditimbang dulu buat tau berat basahnya. Karena parameter yang mereka ambil salah satunya adalah berat basah tanaman. Perlakuannya sih sederhana. Cuma penambahan biourine n beberapa bahan lain untuk pertumbuhan tanaman. Dan perlu kamu tau, jangan sekali2 pegang biourine itu dengan tangan terbuka. Kenapa? Kalo kamu ga sengaja megang, siap2 aja beli sabun cuci tangan sebanyak2nya. Baunya ga ketulungan!!!!
Nah, hal yang ditunggu2 pun tiba. Pembagian sayur gratis, hahaha.... Mereka bagi2 sayurnya soalnya bingung mau diapain. Banyak banget!! Hohoho..... Asyik, lumayan buat makan sehari2. Tapi imbasnya, NGANTUK......
Dodol!!Lanjutin dunk bacanya,hehe...
2.03.2010
ORDO TANAH
Hm...kalo kamu aga pusing dengan semuanya...(sejujurnya aku pun pusing, hahaha), ada bentuk atawa ciri sederhana dari ordo tanah yang ada. Kenapa hanya ordo yang dibahas? jawabannya adalah karena dalam klasifikasi ini, biasanya hanya disebutkan sampai ORDO saja. Terlalu rumit dan memberatkan kalo harus disebutkan sampai batasan SERI....
Kunci ORDO tanah yang bisa kamu pahami, kayak ini:
1. Kandungan bahan organik >30 % dan tebalnya >40 cm ………….... HISTOSOL
2. Tanah yang mempunyai lapisan dengan sifat andik setebal 35 cm atau lebih pada kedalaman < 60 cm ………..….ANDISOL
3. Memiliki horizon spodik pada kedalaman < 2 m…………………...…… SPODOSOL
4. Memiliki horizon oksik pada kedalaman < 1,5 m dan tidak memiliki horizon argilik ………………………….………… OXISOL
5. Mempunuai kandungan liat >30 % di semua horizon, bila kering pecah-pecah sampai kedalaman 50 cm …. VERTISOL
6. Tanah yang kering 6 bulan setiap tahun dan tidak mempunyai epipedon molik …………………………………. ARIDISOL
7. Mempunyai horizon argilik dengan kejenuhan basa < 35 % pada kedalaman 1,8 m dari permukaan tanah ….ULTISOL
8. Tanah mempunyai epipedon mollik dan kejenuhan basa seluruh bagian solum tanah > 50 % …………….. MOLLISOL
9. Tanah mempunyai horizon argilik dengan kejenuhan basa > 35% pada kedalaman 1,8 m dari permukaan ………… ALFISOL
10. Tanah mempunyai epipedon umbrik, mollik atau plagen, atau mempunyai horizon kambik …….………INCEPTISOL
11. Tanah lainnya …………………ENTISOL
12. Tanah selalu bersalju …….... GELLISOL
Semoga beberapa artikel tentang tanah ini bisa bermanfaat buat kamu semuanya. KEEP SPIRIT in STUDY!!!
Dodol!!Lanjutin dunk bacanya,hehe...
Sistem Klasifikasi Tanah
Pembaca c'dodol dalam Djarum Black Blog Competition, tau ga? Ternyata ga cuma tanaman aja yang diklasifikasiin. But...tanah juga kudu diklasifikasiin. Sistem klasifikasi tanah yang ada itu ada 3, diantaranya:
1. SISTEM PUSAT PENELITIAN TANAH BOGOR
a.Menurut Dudal-Soepraptohardjo (1957).
b.Modifikasi Sistem Dudal-Soepraptohardjo (1978).
2. SISTEM FAO / UNESCO (1974)
3. SISTEM TAXONOMY TANAH USDA (1975)
Sistem klasifikasi tanah yang sering dianut oleh negara kita, yaitu sistem yang ketiga alias sistem Taxonomy USDA (1975). Di dalamnya terdapat istilah2 yang juga sering muncul di sistem taksonomi pada tanaman atau hewan. Kayak ini nih:
ORDO
Faktor pembedanya adalah ada tidaknya horizon penciri serta jenis (sifat) dari horizon penciri tersebut. Ada 11 taksa.
SUB-ORDO
Faktor pembedanya adalah keseragaman genetic misalnya ada tidaknya sifat-sifat tanah yang berhubungan dengan pengaruh air, regim kelembaban, bahan induk utama, pengaruh vegetasi, tingkat pelapukan bahan organik,dll. Ada 53 taksa.
GREAT GROUP
Faktor pembeda adalah kesamaan jenis, tingkat perkembangan dan susunan horizon, kejenuhan basa, regim suhu dan kelembaban, ada tidaknya lapisan-lapisan penciri lain seperti plintit, fragipan, duripan, dll. Ada 250 taksa.
SUB GROUP
Faktor pembeda terdiri dari sifat-sifat inti dari great group; sifat-sifat tanah peralihan ke great group lain, subordo atau ordo dll.
FAMILI
Faktor pembedanya adalah sifat-sifat tanah yang penting untuk pertanian atau engineering.
SERI
Factor pembedanya adalah jenis dan susunan horizon, warna, tekstur, struktur, konsistensi, reaksi tanah dari masing-masing, sifat-sifat kimia dan mineral masing-masing horizon.
ORDO TANAH Menurut sistem TAXONOMY :
1. HISTOSOL ( ist )
2. ANDISOL ( and )
3. SPODOSOL ( od )
4. OXISOL ( ox )
5. VERTISOL ( ert )
6. ARIDISOL ( id )
7. ULTISOL ( ult )
8. MOLLISOL ( oll )
9. ALFISOL ( alf )
10. INCEPTISOL ( ept )
11. ENTISOL ( ent )
12. GELLISOL ( ell )
Contoh klasifikasi tanah:
Ordo : Ultisol (ultus = akhir, perkembangan tanah pada tingkat akhir).
Sub ordo : Udult (udus = humida, lembab, tidak pernah kering)
Great Group : Fragiudult (fragipan = mempunyai padas rapuh)
Sub group : Aquic Fragiudult (aqua = air, kadang-kadang berair).
Famili : Aquic Fragiudult, berliat halus, kaolinitik, isohipertermik ( berliat halus, didominasi mineral clay kaolinit, suhu tanah lebih dari 22oC dan perbedaan suhu musim dingin dan panas kurang dari 5oC).
Seri : Sitiung (tempat pertama kali ditemukan).
Dodol!!Lanjutin dunk bacanya,hehe...
Horizon Tanah
Para penggemar c'dodol dalam Djarum Black alias kompetisi blog yang diselenggarain ama Djarum Black ini (panjang banget ya keterangannya, hehe) Udah belajar istilah-istilah yang ada di dalam ilmu tanah kan... Selanjutnya, ada istilah lain yang kudu kamu tau. Thats about HORIZON tanah. Apa sieh??
Ada 6 horison utama dalam tanah :
O, A, E, B, C, R
Horison O
Horizon yang didominasi oleh bahan organic, baik yang selalu jenuh air ataupun yang tidak pernah jenuh air.
Horison A
Horizon mineral di permukaan tanah atau di bawah horizon O dan mempunyai salah satu atau kedua sifat berikut :
(1) merupakan akumulasi bahan organic halus yang tercampur dengan bahan mineral dan tidak didominasi oleh sifat horizon E atau B.
(2) menunjukkan sifat sebagai hasil pengolahan tanah.
Horison E
Horison meneral dengan sifat utama terjadi pencucian clay, besi, aluminium, bahan organic dan lain-lain sehingga tertinggal pasir dan debu, dan umumnya berwarna pucat ataau warnaa lebih terang dari pada horizon A di atasnya atau horizon B di bawahnya.
Horizon B
Horison yang terbentuk di bawah horizon A, E, atau O dan mempunyai salah satu datu lebih sifat sebagai berikut :
(1) terdapat penimbunan clay, besi, aluminium,humus, carbonat, dll.
(2) Ada bukti terjadinya pemindahan carbonat,
(3) Penimbunan residual seskuioksida (Fe2O3 dan Al2O3) akibat pencucian silica,
(4) Selaput seskuioksida sehingga mempunyai warna lebih merah dari horizon di atasnya,
(5) Mudah hancur/rapuh (brittle).
Horison C
Tidak termasuk batuan keras, yang sedikit di pengaruhi oleh proses pedogenik dan tidak mempunyai sifat horizon O, A, E atau B.
Lapisan R
Lapisan batuan yang keras (bed rock).
Dodol!!Lanjutin dunk bacanya,hehe...
KLASIFIKASI TANAH
Black in News.....alias para pembaca c'dodol ala Djarum black yang masih setia baca blog ini..Belajar tentang kesuburan tanah, ga lengkap kalo belum tau dasar-dasar ilmu tanah. Nah....ini aku punya sedikit ilmu alias istilah2 yang sering digunain di ilmu tanah. Biar kosakata kamu nambah dikit lah. OK! Take it out.....
Istilah-stilah dalam ilmu tanah :
KLASIFIKASI TANAH
Ilmu yang mempelajari cara-cara membedakan sifat-sifat tanah satu sama lain, dan mengelompokkan tanah ke dalam kelas-kelas tertentu berdasarkan atas kesamaan sifat yang dimiliki.
PEDOGENESIS / PEDOLOGI
Ilmu yang mempelajari proses-proses pembentukan tanah dan faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukannya.
MORFOLOGI TANAH
Sifat-sifat tanah yang dapat diamati dan dipelajari di lapangan.
PROFIL TANAH
Penampang melintang (vertical) tanah yang terdiri dari lapisan tanah (solum) dan lapisan bahan induk.
SOLUM TANAH
Bagian dari profil tanah yang terbentuk sebagai akibat dari proses pembentukan tanah. Bagaian ini sudah dapat dinyatakan/disebut sebagai tanah (horizon A dan B).
HORISON / LAPISAN TANAH
Lapisan-lapisan di dalam tanah yang kurang lebih sejajar dengan permukaan tanah dan terbentuk sebagai hasil dari proses pembentukan tanah (Horison genetik).
CONTROL SECTION
Bagian dari profil tanah yang sifat-sifatnya digunakan sebagi penciri dalam klasifikasi tanah (Horison penciri).
PEDON
Volume terkecil yang dapat disebut tanah.
POLIPEDON
Kumpulan lebih dari satu pedon yang sama atau hampir sama, serta semuanya mempunyai sifat yang memenuhi syarat untuk dikelompokkan sebagai satu seri tanah.
Dodol!!Lanjutin dunk bacanya,hehe...
1.25.2010
Barudaks Tekben 2007
Black in News alias pembaca setia Djarum Black nya c Dodol...Kali ini aku pengen ngulas sedikit tentang lingkungan kuliahku. Mungkin di postingan yang dulu pernah aku singgung sedikit mengenai program kuliahku yaitu Program unggulan kerjasama VEDCA Cianjur dengan Politeknik Negeri Jember. Dan di Jember inilah akhir perjalananku sambil nunggu lulus kuliah yang tinggal 2 semester lagi.
Aku masuk di Jurusan Man. Agribisnis, Program Studi Man. Agroindustri, konsentrasi Teknologi Benih. Hehehe…panjang banget ya, tapi nyata kok! Lingkupnya emang manajemen, tapi punya keahlian di bidang Tek. Benih. Masih banyak bidang konsentrasi lain kok, kayak Pengendalian Mutu Agroindustri, Agribisnis Ternak Ruminansia, Agribisnis Sutera Alam, Kultur Jaringan Tanaman, Budidaya Perairan, Nautika Perikanan Laut, Rancang Bangun Peralatan Pertanian, dan Teknologi Herbal. Weits, buanyak banget kan?? Makanya walaupun kita semua 1 jurusan, tapi punya keahlian yang berbeda2...
Kesukaan boleh beda, tapi ada yang sama diantara kami semua. Narsis kalo ada kamera nganggur, wakakakak....berasa artis apa ya?? Sumpah, kalo ada yang ga sengaja mengarahkan kamera digital atau kamera hape, otomatis langsung bergaya (topeng monyet), hehee...lebay ya??
Nah, kalo foto yang diatas diabadikan di kelas... Ceritanya lagi ga ada dosen. Trus ada hape nganggur, ya udah...foto2 dilancarkan... Percaya atau ga, sangat mudah mengatur para wanita untuk berdiam manis di depan, tapi sulit sekali buat ngatur para lelaki untuk diem di depan... setengah jam ngatur mereka..huft... malu2 tapi mau, haahha....
Personel2 di atas, ini niy....:
1.Akeu Julizar. P : Hampir semua dosen ga ada yang bisa menyebut namanya dengan benar. Entah karena hal apa, apakah taraf kesulitan namanya sangat sukar,,,? Asli orang Cianjur...
2.Anggraini Nabila Viscaya alias c’dodol Gie : Ah...aku mah kagak usah dijelasin ya?? Baca aja profilku...hehe
3.Atun Sopiatun, asli brebes. BAdannya kecil kok, ga kayak atun di pelem ntu...he
4.Asri Nopianti : Budak cianjur nu paling pede plus narsis, punya semangat tinggi, manis kok..hehe
5.Badar Maulana Muhamad: asli bulungan kaltim...ehm2 nya c yanti,,,hehe
6.Budiawan Hidayat : asli cianjur yang suka disama2in sama budi anduk itu, padahal asli, ga mirip...
7.Cana Nuranisa: ibu rajutan asli sukabumi... kenapa? oh...dia itu jualan pernak pernik serba rajuta, makanya dipanggil ibu rajutan, hehe..
8.Deli Yulianti: c imut asli cianjur..
9.Fitria Agustina Sihombing: dari namanya keliatan kan, orang medan bah...horas!
10.Hari Ramdhani: asli mojang bandung...
11.Indra Iskandar: asli cianjur
12.Iman Risman: kepala suku alias ketua kelas kita...joint ma c akeu...
13.Karim Lahmutu: dari namanya keliatan kok...dia asli gorontalo, salah satu anggota genk chota
14.Maria: cewe imut asli bulungan kaltim
15.Muhamad Aldi Pratama: asli cianjur
16.Muhamad Adam Malik: salah satu anggota genk chota, asli bulungan kaltim
17.Muhamad Reja Hendrawan: salah satu anggota genk chota, asli NTB
18.Nasrudin: salah satu anggota G3Com, alias tukang service laptop yang paling handal di kelas. asli indramayu.
19.Nurkholisoh: nah, ibu pulsa alias tukang jualan pulsa ini asli brebes..
20.Rosidah: cewe cute asli bulungan kaltim
21.Sahril Male: salah satu anggota genk chota, asli Gorontalo
22.Salanisalah satu anggota G3Com, alias tukang service laptop yang paling handal di kelas. asli Sampit, kalteng.
23.Salman Farisi: cowo cakep ini asli cianjur. almamaternya sma nya sama kayak asri n budi
24.Satia Nurcahyani: cewe kalem ini asli sukabumi, satu almamater barengan cana
25.Yanti Umamah: ehm nya c badar yang asli cianjur. Gokil abis dah!
26.Yuni Lestari Dewi: yunlesdew.... alias yuni ini asli cianjur...keren deh
27.Yuli Miftahul Jannah asli bulungan kaltim
Dodol!!Lanjutin dunk bacanya,hehe...
Liburan Murah Ala C'Dodol
Huft…Blcak In News nya Djarum Black, dah lama ga posting...akhirnya bisa istirahat sejenak, setelah kemarin disibukkan dengan ujian tengah semester yang sangat menguras otak, hehe… Sayangnya ga bias libur. Beginilah nasib mahasiswa Program Unggulan, ga bias santai kalo mau lulus tepat waktu. But, I enjoy it!
Ngomong2 soal liburan niy…. Aku pengen bagi2 cerita liburan (murah) ala c’dodol bareng temen2 yang lain. Hm… Kalo pas masih di Cianjur, cuma sempet jalan ke Taman Bunga Nustantara doank atawa hunting makanan disana. Nah, pas udah pindah di Jember…lumayan nih banyak tempat wisata yang bias dikunjungi sekitaran Jember.
Oke, bahas tentang Bromo dulu deh…
Bromo itu nama salah satu gunung berapi yang masih aktif dan paling terkenal sebagai obyek wisata di Jawa Timur. Sebagai sebuah obyek wisata, Gunung Bromo ini menjadi menarik karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif. Bromo mempunyai ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut itu berada dalam empat wilayah, yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang. Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi. Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo.
Rute perjalanan dari Mastrip Jember, naik angkot lin D, bayarnya cukup 3 rbu, turun di terminal Tawang Alun Jember. Trus… naik bus jurusan Surabaya atau bus apa aja yang lewat ke Probolinggo deh, asal jangan naik yang jurusan Sumatera, takut malah nyampe ke Danau Toba. Hehe…. Hm… karena judulnya liburan murah ala c’Dodol, so… berangkatnya pake bus Ekonomi aja, kamu cukup ngeluarin uang 20 rb ja, hehe… Tuh kan, baru habis 23 rbu kan?? Tapi… kudu siap mental, siap fisik, siap jasmani dan ruhani, soalnya….. panas, macet, plus gencet2an di dalam bus adalah teman yang akan setia menemanimu dalam perjalanan kesana. Ga perlu ngerasa tertekan, bayangkan saja indahnya Bromo kalo udah mau nyampe kesana. Oke?? Siap2 aja dah bawa kipas biasa, jangan kipas angin. Bingung ntar colokin kabelnya dimana. Kecuali kalo ada hidung temenmu yang mau dijadiin stop contact buat sementara, hahaha….
Kalo udah sampe di terminal Probolinggo, kamu mesti turun. Takut keterusan sampe terminal terakhir bisa gawat! Nah, mulai deh hunting mobil kecil...hm...semacam eleft gitu, tujuan Bromo. Cukup banyak terdapat disitu. Mesti cermat mencari mobilnya, kudu negosiasi harga berangkat, plus harga pulangnya lagi. Karena Cuma itu satu2nya kendaraan ke arah tempat wisata Bromo.Ga ada angkot, ga ada taksi, ga ada becak, ga ada delman, ga ada ojek juga... Dan kalo kamu beruntung, bisa satu mobil sama orang Bule. Lumayan kan buat belajar bahasa inggris. Tuh..kan, ga perlu kursus, cuma modal PD aja...murah udah dapet, belajar juga dapet..hehehe...Istilahnya ’sambil menyelam minum air’. Waktu itu kita sempet satu mobil barengan orang Perancis, untungnya tu Bule bisa bahasa Inggris. Ga mesti ngomong bahasa Perancis deh, ahaha....
Nah..... buat kamu yang hobinya mabuk pas perjalanan, jangan sekali2 duduk di depan atau belakang, kecuali buat yang udah biasa. Kenapa?? Karena jalanannya sangat berliku, lebih rumit dari kisah cinta Romeo n Juliet deh! Dan aku sudah membuktikannya, hahaha.... Minum obat aja ga mempan. Dan jangan tertipu dengan canda tawa mu di awal perjalanan. Karena rasa pusing plus mual itu datang di saat yang tak terduga. Tau2 udah pusing cari plastik dan... yah...terjadilah sudah hal yang sangat melelahkan. Udah cape2 makan akhirnya dibuang lagi, hahaha...
Suasana dingin plus pemandangan yang indah (kayak di pegunungan alpen gitu), udah mulai kerasa. Udaranya seger banget. Dan yang perlu kamu ingat, jangan lupa bawa jaket yang super duper tebel. Kaos kaki yang tebel, sarung tangan juga yang tebel. Jangan lupa bawa syal yang tebel juga. Karena jam 2 siang disana udah sangat2 dingin.... Kecuali buat orang yang udah biasa hidup di kutub, ehehe... Hal ini juga salah satu cara buat ngirit, biar ga beli barang2 yang Cuma bisa dipake sekali aja, kecuali kalo rumahmu juga sedingin di Bromo. Satu lagi cara buat ngirit, jangan lupa bawa makan dan minum sendiri. Biasanya kalo harus beli, harganya lebih mahal. Kayak temenku yang kaget waktu bayar bakso, harganya 5 kali lipat dari biasanya.
Sesampainya disana, kamu mesti buru2 cari penginapan. Soalnya semakin sore akan semakin ramai, selain takut keburu penuh, ntarnya akan dapat penginapan yang jaraknya jauh. Rugi dunk! Buat kamu yang berangkat rame2, patungannya akan lebih murah. Nah, sambil ngumpulin tenaga buat perjalanan malam ke gunung, kamu bisa jalan2, plus foto2. Kayak ini nih..
Atau kamu bisa foto-foto bareng bule2 yang ada disana...praktekkin deh kemampuanmu belajar b.inggris...hehe...
Biar bisa ngeliat matahari terbit di puncak gunung, kamu mesti berangkat dari penginapan kira2 jam 1-2 an, kalo jalan kaki. Tapi kalo kamu pake kendaraan yah...jam 3 deh, biar bisa dapet tempat duduk di puncak gunungnya, soalnya penuh banget kalo menjelang pagi. Kalo boleh jujur lebih kerasa ‘gunung’ banget kalo jalan kaki, berasa gimana gitu! Hehe... Jalanannya ke puncak gunung tuh bukan aspal atao tanah, tapi pasir. Jadi membuat langkah kaki kerasa berat banget meskipun ga bawa barang2 berat. Dan ternyata banyak ’ranjau’ kuda alias tai kuda. Hiy!! Untung waktu itu aku berangkat malem, jadi ga keliatan tuh ranjau. Ternyata pas pagi2 jalan dari puncak kembali kebawah, OH MG, aku harus menerima kenyataan bahwa selama perjalanan ke puncak aku menginjak tai kuda!! TIDAK...... Sepatu ku ternodai, udara yang ku hirup ternyata tak hanya bercampur pasir, tetapi juga aroma ranjau kuda yang aku pikir tu aroma belerang dari kawahnya!!! Huft.... Kenapa tuh kuda ga dicelanain sih, atau minimal bikin WC nya kek. Kuda emang salah satu alat transportasi yang bisa disewa disana. Sekali lagi karena ini perjalanan murah ala c’dodol, selama kaki masih bisa melangkah, cukup jalan kaki aja. Hehehe.....
Kamu bisa foto2 dengan berbagai gaya di berbagai sudut pandang....
alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5430651134236919202" />
Pulangnya jangan lupa buat mandi, meskipun airnya bisa bikin beku. Suer ga pake sumpah! Tanganku hampir ga berasa, saking dinginnya. Trus... bersiap2 untuk berliku2 lagi di mobil eleft. Woi, yang tadi sempet muntah, jangan lupa prepare plastik lagi deh. Ga perlu baskom, kalo plastik kan enak, langsung buang. Hahaha..... Udah ah, enek jadinya.
Selamat berlibur!!!
Dodol!!Lanjutin dunk bacanya,hehe...